Beranda > Sains > Mencari Hakikat Di Alam Semesta

Mencari Hakikat Di Alam Semesta

Benarkah langit itu biru, taman itu hijau dan pasir itu putih.

Benarkah madu itu manis, maja itu pahit.

Apakah kayu itu benda kaku, sutera itu lemas.

Benarkah batu itu benda mati.

Betulkah kaca itu bening, tembok itu masif tak tembus cahaya.

*

Tentu saja tidak.

Semua yang bisa dilihat, diraba, dicium dan dirasa bukanlah hakekat. Cahaya yang terbias melalui prisma terurai menjadi tujuh. Apakah tujuh warna itu hakikat?

Tidak.

Tujuh warna adalah spektrum panjang gelombang, perbedaan frekuensi, tidak lebih dan tidak kurang.

Namun itulah keterbatasan mata manusia.

Kelemahan mata kita adalah nikmat Allah sebagai indera yang tidak mampu melihat spektrum gelombang dan merasakan getaran frekuensi sebagai getaran. Yang terjadi hanyalah reaksi saraf di selaput jala mata yang menerima getaran dan meneruskan ke pusat syaraf di otak yang menterjemahkan getaran berita syaraf menjadi warna dan bentuk.

Tetapi gelombang cahaya bukanlah warna. Daun yang hijau bukanlah hijau.

Hijau adalah bahasa otak yang menerima getaran syaraf berdasarkan informasi selaput jala dari sejumlah getaran gelombang dengan frekuensi tertentu yang datang ke arah kita setelah ditolak oleh daun yang menerima cahaya.

Warna-warna pada hakikatnya adalah bukan warna.

***

Gula adalah gula. Manisnya gula bukanlah hakikat gula. Untuk yang sehat gula itu manis. Bagi si sakit, syaraf lidahnya memberi isyarat yang berbeda… gula itu pahit. Manis dan pahit adalah bahasa otak, sedangkan gula adalah GULA.

Dinding tembok tidaklah masif. Karena dinding terdiri dari molekul yang terikat dalam ruang kosong antar molekul. Molekul terdiri dari atom yang tergabung dalam ruang antar atom. Sayangnya mata kita amat lemah dan tidak mampu melihat elektron berputar seperti planet di sekeliling matahari. Tembok menjadi masif, karena mata tidak mampu melihat ruang kosong diantara atom dan molekul.

***

Maka seniman menampilkan dunia yang berbeda, karena dunia ini memang tidak seperti yang terlihat. Jika kita melihat langit itu biru, seniman menggambarkan hitam legam bergaris putih atau seperti bulu merak aneka warna.

Seorang saintis berbeda dengan seorang seniman. Jika seniman mencari hakekat dengan intuisi dan perasaan, maka saintis menggunakan rumus-rumus dan hitungan.

Maka hakikat bintang berjarak 5 juta tahun cahaya dari bumi tidak kita tahu. Karena yang kita lihat adalah masa lampau bintang jutaan tahun yang lalu. Karena itu mata adalah mudah dibohongi. Mungkinkah kita silau oleh kilatan cahaya sesuatu yang sebenarnya tidak berwujud.

Karena mata yang lemah, sinar ultra violet tidak terlihat. Begitu juga sinar infra merah. Meskipun secara hakikat kedua sinar tersebut ada, karena panjang gelombangnya tercatat oleh alat.

***

Lidah dan syaraf perasa yang tidak sempurna, ditambah otak yang mudah dimanipulasi. Jadi, dimanakah letak kekuatan manusia?

Alam yang kita lihat bukanlah alam sebenarnya, semata-mata istilah yang kita berikan sendiri. Padahal seluruh tanggapan indera kita bersifat relatif, bukan hakikat.

Yang berwarna sesungguhnya tidak berwarna
Yang masif sesungguhnya tidak masif
Yang terlihat sesunguhnya tidak terlihat
Yang terbatas sesungguhnya tak terbatas.

Lalu dimanakah mencari hakikat di alam semesta??

  1. intan1
    22/10/2009 pukul 11:11

    Makasih ya, maaf baru berkunjung, pindah kantor, agak susah internetan. Tulisan di blog ini bagus2, moga saya bisa nulis sebagus tulisan2 di blog ini.

  2. intan1
    22/10/2009 pukul 11:25

    Saya sekarang lagi numpang internetan, di rumah temennya, temen saya, saya lagi nganter temen saya, yg lagi minta nasehat agama sama yg punya komputer ini. Orgnya baik banget, boleh pake komputer di rumahnya. Skr sy lagi ga ke kantor, sy liburnya kadang bukan hari minggu. Di rumah saya ga ada koneksi internet, jadi cuma bisa dari kantor saja, sedangkan di tempat kerja saya yg baru, sulit banget internetan. jadi maaf, lama balas komentarnya.

  3. Siti Fatimah Ahmad
    22/10/2009 pukul 12:48

    Assalaamu’alaikum

    Apa yang menjadi kepercayaan kita, itulah yang menyenangkan kita walau hakikatnya tidak semua yang kita percayai itu betul dan benar. Namun kepercayaan dan keyakinan akan wujudnya Allah swt merupakan hakikat yang paling benar walau ada sesetengah manusia sukar membenarkan hatinya dengan kebenaran wujudnya tuhan yang tidak dapat dilihat dengan mata kasar tetapi dilihat dengan mata hati yang dalam…

    Saya ini tulis apa ya.. kok di atas cerita tentang warna… he..he..he.. yang penting ada perkataan “hakikat” dituliskan.. Salam mesra dari Malaysia. 😀

  4. 24/10/2009 pukul 07:22

    Keterbatasan manusia yang tidak bisa melihat tercatatnya inframerah dan ultraviolet serta berbagai gelombang mungkin saja ada hikmahnya.

    Keterbatasan yang jika dibukakan kepada alat panca indera kita seandainya dibuka, mungkin sekali akan membuat hidup ini semakin crowded.

  5. Kangdudung
    24/10/2009 pukul 11:47

    Ass..
    Ikut Sharing,
    Dalam teori quantum, istilah materi sudah tergantikan dengan energi, dimana dalam struktur terkecil materi (quark) ternyata materi itu tidak terdeteksi lagi, karena ada dan tiadanya itu tergantung si pengamat. Jadi yang maujud adalah si pengamat! sementara alam semesta semuanya hanyalah tafsiran dari penglihatan si pengamat, bukan ada yang sebenarnya ada. Masalahnya siapakah yang melihat atau menyaksikan? Pada tahap awal dikatakan mata yang melihat, benarkah? bukankah kalau tak ada proses molekuler dari mata ke otak tidak akan terjadi pencerapan penglihatan? Kalau begitu otak yang melihat, benarkah? Bukankah segala simpton inderawi itu nantinya diterima oleh suatu benda diotak yang gelap? mana mungkin yang gelap bisa menafsirkan sesuatu, untuk memantulkan saja tidak akan mampu. Kalau begitu siapa yang melihat? dalam ilmu tasawuf yang melihat itu adalah siapa yang berada dibalik otak yakni hati,. Tapi benarkah hati? ternyata dengan cara yang sama seperti kasus mata dan otak di atas ada dibalik hati yang melihat yakni ruh, sir, sir al asrar dan “mata-mata” lainnya sampai…. terbuka oh.. ternyata yang bersaksi, menyaksikan dan disaksikan hanyalah Allah semata.

    Salam..

  6. 25/10/2009 pukul 09:33

    Gula adalah gula. Manisnya gula bukanlah hakikat gula. Untuk yang sehat gula itu manis. Bagi si sakit, syaraf lidahnya memberi isyarat yang berbeda… gula itu pahit. Manis dan pahit adalah bahasa otak, sedangkan gula adalah GULA.
    =============================

    Manisnya gula tak bisa dilukiskan dengan kata2
    Gula itu masis…. dan akan tetap manis
    jika namanya memang Gula dan tetap gula
    si sakit dan si sehat akan tetap berkata Gula itu manis
    Tapi lagi-lagi manisnya gula tidak bisa dilukiskan kata-kata
    Manisnya Gula akan terasa jika kita memang mencicipinya
    bahkan mansinya gula akan jauh lebih manis
    jika sebelumnya telah makan/minum yang pahit

    =================================================
    Salam persahabatan…..
    Tukeran Link Ya … Mas

  7. batjoe
    01/11/2009 pukul 03:17

    bagus banget mas artikelnya…..

  8. batjoe
    01/11/2009 pukul 03:18

    jadi merenung lagi deh saya mas…
    hitam belum tentu hitam juga ya mas….
    wah ngerenung mode on nih…

  9. 10/11/2009 pukul 11:30

    Maaf kepada semua rekan-rekan. Lebih seminggu rest di kampung halaman, jauh dari yang namanya internet. Jadinya terlambat respon.
    @intan 1 : salam kenal. terimakasih untuk kunjungannya.
    @cik gu Fatimah : betul sekali… mata hati itulah yang melihat sebenarnya.
    @kangdudung : setuju dengan uraian akang… terimakasih.
    @bung abifasya : silakan…dan terimakasih.
    @bung batjoe : tambah banyak merenung tambah pusing… banyak berdzikir aja….

  10. 10/11/2009 pukul 19:53

    hadiirrrrrrrr… lageeeeeeee….

    malam2 mengunjungi sahabat… setelah sekian lama tak bersua… Apa kabar sahabat?

    hhmmm…, setuju sahabat…!
    memahami ini semua tak akan pernah cukup hanya dengan kecerdasan otak, tetapi juga harus dengan kecerdasan hati dan lebih menukik lagi seperti yang di katakan kang dudung…!
    salut sahabat…!

    cu…

  11. Siti Fatimah Ahmad
    17/11/2009 pukul 01:44

    ASSALAAMU’ALAIKUM..

    KEPADA SAHABATKU… SAMBUTLAH UCAPAN DARIKU. SERANGKAI KATA PENGGANTI DIRI. UNTUK MENYAMBUT HARI PERTEMUAN YANG BESAR. JARI SEPULUH KU SUSUN JUGA. AGAR KESALAHAN DIAMPUN SEMUA. TANDA IKHLAS PERSAHABATAN KITA.

    SALAM DUNIA, SALAM SEMUA, SALAM HARI RAYA EIDUL ADHA DAN SALAM PERPISAHAN “BERJARAK” DARI SAYA DI BANGI, MALAYSIA.

    -SITI FATIMAH AHMAD-

  12. 22/11/2009 pukul 05:03

    @Mas Refa
    Terbanyang kalau mata kita bisa melihat sinar ultraviolet, jangan-jangan semua benda jadi berwarna violet 🙂

    Salam sua kembali @mas.

  13. 25/11/2009 pukul 11:06

    Yg sabar2 ja.mari kita belajar mengenal diri sendiri.serius sambil santai.

  14. KRESNO PRABU ERDE
    26/11/2009 pukul 16:24

    JADI APA SEBENARNYA HAKIKAT ITU? KENAPA TAK DIJELASKAN MAKNA HAKIKAT DARI SESUATU SEPERTI GULA YANG RASANYA MANIS? TOLONG DONG DIJELASIN.

  15. 08/12/2009 pukul 21:52

    lama tidak mampir……semoga sehat2 selalu

  16. AHMAD KHOHARI ROZAAQ
    10/12/2009 pukul 12:16

    lihat jauh kedalam diri karena kita adl penampakan.

  17. 23/01/2010 pukul 00:49

    maaf, baru sempat mampir kesini… ada yg mau saya tanyakan, itupun kalau anda bersedia menjawabnya; kalau tidak ya gak apa2 juga sih.
    1. saya pernah alami pd malam ke 27 bln ramadhan, baru saja saya tertidur 30 menit sekitar jam 24.30; saya terbangun dan merasakan suasana hening sepi tiada suara2 binatang malam, gak ada suara angin pkknya sepi banget…saya lalu bangkit membangunkan kakak yg tidur di ranjang satunya, dia cuma melek sebentar dan mengucap Allahu Akbar 3x trus tidur lagi.kemudian saya jalan ke kamar mandi mau berwudhu didlm kmr mandi itu rasanya sekeliling ruangan berwarna merah muda. slesai sholat hajat, saya tidur lagi.. dan esok harinya sepanjang pagi saya tatap langit, awan berarak indah sekali, telinga saya masih belum mendengar suara alam (mksdnya binatang, angin, pohon, dsb) selanjutnya, pd saat sholat isya, hujan kecil turun dari langit, suara air hujan yg menerpa genting seperti alunan musik yg teramat indah ditelinga saya.. Hingga akhirnya, tepat jam 24.30 barulah terdengar di telinga saya suara-suara seperti biasanya. Allahu Akbar.. saya tidak tahu apakah malam itu banyak orang yg merasakan hal sama seperti saya?

  18. 23/01/2010 pukul 00:55

    2. kali ini terjadi di mlm ke 9 bln ramadhan pd ramadhan thn lainnya.. selesai sholat hajat saya slalu berdoa dgn tangan menengadah didpn dada. wkt itu jam 23.30 persis pas selesai mengucapkan doa dan memohon ridho Allah, saya tertidur masih dgn tangan didpn dada, dlm tertidur sekejap tsb..tiba-tiba ada cahaya putih, biru dan kuning yg langsung masuk menuju ke arah kening saya, dan saya spontan langsung terbangun. cahaya apakah itu?
    maaf yaa… karena saya tidak mengerti jadi banyak bertanya.

  19. 23/01/2010 pukul 01:11

    3. jg pd mlm bln ramadhan pada tahun berikutnya (tahun kejadian yg pertama jaraknya sangat jauh dgn kejadian yg kedua).
    kejadian yg ini kalau tdk salah pd hari ke 23, saya tertidur jam 2.30 pagi dan terbangun pada jam 3 pagi. dlm tidur yg sebentar itu, ada semacam mimpi tp kok indah sekali… dari arah langit saya melihat semacam serbuk halus lembut berwarna emas turun menuju ke tubuh saya seperti dimandikan oleh benda itu. tangan saya mengambil segenggam serbuk tsb lalu saya taruh disamping tubuh persis disisi putra saya yg sdg tertidur lelap. dalam hitungan detik serbuk yg saya taruh tsb, berubah jadi pohon emas dan berbuah emas (buahnya semacam buah jeruk bali), mata saya menengok kearah luar jendela…disitu terlihat para tetangga yg menonton pohon emas yg tumbuh di halaman rumah saya. anehnya kok saya langsung terbangun…..barangkali cuma itu yg bs saya sampaikan mengenai keindahan yg diberikan Sang Maha Pencipta Allah SWT kepada saya. Alhamdulillahi robbil alamin.

  20. mim gaib
    15/02/2010 pukul 15:29

    hidup untuk di jalani bukan untuk di pikirkan, kehidupan untuk di nikmati bukan untuk di sesali

  21. 16/02/2010 pukul 15:44

    sepi ing pamrih rame ing gawe.

    • 28/06/2011 pukul 20:44

      artinya apa?
      sepi ing pamrih rame ing gawe.

  22. 21/08/2010 pukul 15:35

    by jabon

    itu semua adalah misteri

  23. Filar Biru
    16/10/2010 pukul 12:41

    Aku coba utk merenungi apa yang kamu tulis
    salam

  24. 08/03/2011 pukul 10:32

    aku terkagum dengan apa yang anda alami….

  25. 08/03/2011 pukul 21:00

    Yang berwarna sesungguhnya tidak berwarna
    Yang masif sesungguhnya tidak masif
    Yang terlihat sesunguhnya tidak terlihat
    Yang terbatas sesungguhnya tak terbatas

    jadi.. hidup ini sbnrnya cuma alam ilusi aja… ?

  26. yeyet sofian sauri
    30/05/2011 pukul 15:09

    Ass Wm Wb,Ilmu Alloh sangat tak terbatas, bagaikan air di lautan dan di tambah dengan berbagai air yang ada di dunia, lalu setetes dari air tersebut itulah ilmu manusia yang juga masih dibagi oleh seluruh manusia yang ada dan yang pernah ada, bahkan mungkin tak sebesar Atom dari air itu sendiri ilmu manusia. Jadi sangat mustahil untuk memahami secara pasti dari Hakikat dari alam smesta ini, tugas manusia untuk ibadah kepada Alloh titik, seperti yang ditulis dalam Alquran.

  27. 14/01/2012 pukul 21:52

    Kontemplasi logis…

    Saya juga berfikir demikian bahwa manusia sebetulnya tidak mempunyai kekuatan sedikitpun. Manusia adalah makhluk dependen yang tidak bisa memisahkan diri dari suatu Dzat, jarang yang menyadari bahwa apapun yang mereka lakukan adalah pantulan dari Dzat. Maka semua adalah kosong yang ada hanya Sang Pencipta. Inilah yang saya maknai sebagai Laaailahaillallah.

  28. ki hardjo-tirto.
    26/04/2012 pukul 13:10

    yeyet sofian sauri :
    Ass Wm Wb,Ilmu Alloh sangat tak terbatas, bagaikan air di lautan dan di tambah dengan berbagai air yang ada di dunia, lalu setetes dari air tersebut itulah ilmu manusia yang juga masih dibagi oleh seluruh manusia yang ada dan yang pernah ada, bahkan mungkin tak sebesar Atom dari air itu sendiri ilmu manusia. Jadi sangat mustahil untuk memahami secara pasti dari Hakikat dari alam smesta ini, tugas manusia untuk ibadah kepada Alloh titik, seperti yang ditulis dalam Alquran.

    • ki hardjo-tirto.
      26/04/2012 pukul 13:19

      Ass.ww. Mohon izin ,nimbrung …,bedanya ibadah kepada ALLAH ( ‘abdullah ) dengan kholifatuLLAH …., apa ya …

  29. 26/02/2013 pukul 09:48

    nicely translated insight 🙂

  30. Sandi Kaladia
    22/11/2013 pukul 03:15

    MANDALAJATI NISKALA
    Seorang Filsuf Sunda Abad 21
    Menjelaskan Dalam Buku
    SANG PEMBAHARU DUNIA
    DI ABAD 21,
    Mengenai
    HAKEKAT DIRI

    Salah seorang peneliti Sunda yang sedang menulis buku
    “SANG PEMBAHARU DUNIA DI ABAD 21,
    bertanya kepada Mandalajati Niskala:
    “Apa yang anda ketahui satu saja RAHASIA PENTING mengenai apa DIRI itu? Darimana dan mau kemana?
    Jawaban Mandalajati Niskala:
    “Saya katakan dengan sesungguhnya bahwa pertanyaan ini satu-satunya pertanyaan yang sangat penting dibanding dari ratusan pertanyaan yang anda lontarkan kepada saya selama anda menyusun buku ini.
    Memang pertanyaan ini sepertinya bukan pertanyaan yang istimewa karena kata “DIRI” bukan kata asing dan sering diucapkan, terlebih kita beranggapan diri dimiliki oleh setiap manusia, sehingga mudah dijawab terutama oleh para akhli.
    Kesimpulan para Akhli yang berstandar akademis mengatakan BAHWA DIRI ADALAH UNSUR DALAM DARI TUBUH MANUSIA.
    Pernyataan semacam ini hingga abad 21 tidak berubah dan tak ada yang sanggup menyangkalnya. Para Akademis Dunia Barat maupun Dunia Timur banyak mengeluarkan teori dan argumentasi bahwa diri adalah unsure dalam dari tubuh manusia. Argumentasi dan teori mereka bertebaran dalam ribuan buku tebal. Kesimpulan akademis telah melahirkan argumentasi Rasional yaitu argumentasi yang muncul berdasarkan “Nilai Rasio” atau nilai rata-rata pemahaman Dunia Pendidikan.
    Saya yakin Andapun sama punya jawaban rasional seperti di atas.
    Tentu anda akan kaget jika mendengar jawaban saya yang kebalikan dari teori mereka.
    Sebelum saya menjawab pertanyaan anda, saya ingin mengajak siapapun untuk menjadi cerdas dan itu dapat dilakukan dengan mudah dan sederhana.
    Coba kita mulai belajar melacak dengan memunculkan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan kata DIRI, JIWA dan BADAN, agar kita dapat memahami apa DIRI itu sebenarnya. Beberapa contoh pertanyaan saya susun seperti hal dibawah ini:
    1)Apa bedanya antara MEMBERSIHKAN BADAN, MEMBERSIHKAN JIWA dan MEMBERSIHKAN DIRI?
    2)Apa bedanya KEKUATAN BADAN, KEKUATAN JIWA dan KEKUATAN DIRI?
    3)Kenapa ada istilah KESADARAN JIWA dan KESADARAN DIRI sedangkan istilah KESADARAN BADAN tidak ada?
    4)Kenapa ada istilah SEORANG DIRI tetapi tidak ada istilah SEORANG BADAN dan SEORANG JIWA?
    5)Kenapa ada istilah DIRI PRIBADI sedangkan istilah BADAN PRIBADI tidak ada, demikian pula istilah JIWA PRIBADI menjadi rancu?
    6)Kenapa ada istilah KETETAPAN DIRI dan KETETAPAN JIWA tetapi tidak ada istilah KETETAPAN BADAN?
    7)Kenapa ada istilah BERAT BADAN tetapi tidak ada istilah BERAT JIWA dan BERAT DIRI?
    8)Kenapa ada istilah BELA DIRI sedangkan istilah BELA JIWA dan BELA BADAN tidak ada?
    9)Kenapa ada istilah TAHU DIRI tetapi tidak ada istilah TAHU BADAN dan TAHU JIWA?
    10)Kenapa ada istilah JATI DIRI sedangkan istilah JATI BADAN dan JATI JIWA tidak ada?
    11)Apa bedanya antara kata BER~BADAN, BER~JIWA dan BER~DIRI?
    12)Kenapa ada istilah BER~DIRI DENGAN SEN~DIRI~NYA tetapi tidak ada istilah BER~BADAN DENGAN SE~BADAN~NYA dan BER~JIWA DENGAN SE~JIWA~NYA?
    13)Kenapa ada istilah ANGGOTA BADAN tetapi tidak ada istilah ANGGOTA JIWA dan ANGGOTA DIRI?
    Beribu pertanyaan seperti diatas bisa anda munculkan kemudian anda renungkan. Saya jamin anda akan menjadi faham dan cerdas dengan sendirinya, apalagi jika anda hubungkan dengan kata yang lainnya seperti; SUKMA, RAGA, HATI, PERASAAN, dsb.
    Kembali kepada pemahaman Akhli Filsafat, Ahli Budaya, Akhli Spiritual, Akhli Agama, Para Ulama, Para Kyai dan masyarakat umum BAHWA DIRI ADALAH UNSUR DALAM DARI TUBUH MANUSIA. Mulculnya pemahaman para akhli seperti ini dapat saya maklumi karena mereka semuah adalah kaum akademis yang menggunakan standar kebenaran akademis.
    Saya berani mengetasnamakan Sunda, bahwa pemikiran di atas adalah SALAH.
    Dalam Filsafat Sunda yang saya gali, saya temukan kesimpulan yang berbeda dengan pemahaman umum dalam dunia ilmu pengetahuan.
    Setelah saya konfirmasi dengan cara tenggelam dalam “ALAM DIRI”, menemukan kesimpulan BAHWA DIRI ADALAH UNSUR LUAR DARI TUBUH MANUSIA. Pendapat saya yang bertentangan 180 Derajat ini, tentu menjadi sebuah resiko yang sangat berat karena harus bertubrukan dengan Pendapat Para Akhli di tataran akademik.
    Saya katakan dengan sadar ‘Demi Alloh. Demi Alloh. Demi Alloh’ saya bersaksi bahwa diri adalah UNSUR LUAR dari tubuh manusia yang masuk menyeruak, kemudian bersemayam di alam bawah sadar. ‘DIRI ADALAH ENERGI GAIB YANG TIDAK BISA TERPISAHKAN DENGAN SANG MAHA TUNGGAL’. ‘DIRI MENYERUAK KE TIAP TUBUH MANUSIA UNTUK DIKENALI SIAPA DIA SEBENARNYA’. ‘KETAHUILAH JIKA DIRI TELAH DIKENALI MAKA DIRI ITU DISERAHTERIKAN KEPADA KITA DAN HILANGLAH APA YANG DINAMAKAN ALAM BAWAH SADAR PADA SETIAP DIRI MANUSIA’.
    Perbedaan pandangan antara saya dengan seluruh para akhli di permukaan Bumi tentu akan dipandang SANGAT EKSTRIM. Ini sangat beresiko, karena akan menghancurkan teori ilmu pengetahuan mengenai KEBERADAAN DIRI.
    Aneh sekali bahwa yang lebih memahami mengenai diri adalah Dazal, namun sengaja diselewengkan oleh Dazal agar manusia sesat, kemudian Dazal menebarkan kesesatan tersebut pada dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan ‘DI UFUK BARAT’ maupun ‘DI UFUK TIMUR’.
    Sebenarnya sampai saat ini DAZAL SANGAT MEMAHAMI bahwa DIRI adalah unsur luar yang masuk menyeruak pada seluruh tubuh manusia. DIRI merupakan ENERGI KEMANUNGGALAN DARI TUHAN SANG MAHA TUNGGAL. Oleh karena pemahaman tersebut DAZAL MENJADI SANGAT MUDAH MENGAKSES ILMU PENGETAHUAN. Salah satu ilmu yang Dia pahami secara fasih adalah Sastra Jendra Hayu Ningrat Pangruwating Diyu. Ilmu ini dibongkar dan dipraktekan hingga dia menjadi SAKTI. Dengan kesaktiannya itu Dia menjadi manusia “Abadi” dan mampu melakukan apapun yang dia kehendaki dari dulu hingga kini. Dia merancang tafsir-tafsir ilmu dan menyusupkannya pada dunia pendidikan agar manusia tersesat. Dia tidak menginginkan manusia mamahami rahasia ini. Dazal dengan sangat hebatnya menyusun berbagai cerita kebohongan yang disusupkan pada Dunia Ilmu Pengetahuan, bahwa cerita Dazal yang paling hebat agar dapat bersembunyi dengan tenang, yaitu MENGHEMBUSKAN ISU bahwa Dazal akan muncul di akhir jaman, PADAHAL DIA TELAH EKSIS MENCENGKRAM DAN MERUSAK MANUSIA BERATUS-RATUS TAHUN LAMANYA HINGGA KINI.
    Ketahuilah bahwa Dazal bukan akan datang tapi Dazal akan berakhir, karena manusia saat ini ke depan akan banyak yang memahami bahwa DIRI merupakan unsur luar dari tubuh manusia YANG DATANG MERUPAKAN SIBGHOTALLOH DARI TUHAN SANG MAHA TUNGGAL. Sang Maha Tunggal keberadaannya lebih dekat dari pada urat leher siapapun, karena Sang Maha Tunggal MELIPUT SELURUH JAGAT RAYA dan kita semua berada TENGGELAM “Berenang-renang” DALAM LIPUTANNYA.
    Inilah Filsafat Sunda yang sangat menakjubkan.
    Perlu saya sampaikan agar kita memahami bahwa Sunda tidak bertubrukan dengan Islam, saya temukan beberapa Firman Allohurabbul’alamin dalam Al Qur’an yang bisa dijadikan pijakan untuk bertafakur, mudah-mudahan semua menjadi faham bahwa DIRI adalah “UNSUR KETUHANAN” yang masuk ke dalam tubuh manusia untuk dikenali dan diserah~terimakan dari Sang Maha Tunggal sebagai JATI DIRI, sbb:
    1)Bila hamba-hambaku bertanya tentang aku katakan aku lebih dekat (Al Baqarah 2:186)
    2)Lebih dekat aku daripada urat leher (Al Qaf 50:16)
    3)Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kami disegenap penjuru dan pada nafasmu sendiri (Fushshilat 41:53)
    4)Dzat Allah meliputi segala sesuatu (Fushshilat 41:54)
    5)Dia (Allah) Bersamamu dimanapun kamu berada (Al Hadid 57:4)
    6)Kami telah mengutus seorang utusan dalam nafasmu (AT-TAUBAH 9:128)
    7)Di dalam nafasmu apakah engkau tidak memperhatikan (Adzdzaariyaat 51:21)
    8)Tuhan menempatkan DIRI antara manusia dengan qolbunya (Al Anfaal 8:24)
    9)Aku menciptakan manusia dengan cara yang sempurna (At Tin 95:4)
    Jawaban mengenai APA DIRI ITU. DARIMANA & MAU KEMANA (Sangkan Paraning Dumadi), akan saya jelaskan secara rinci dan tuntas pada sebuah buku

  31. Sandi Kaladia
    13/12/2013 pukul 00:23

    JAMAN BARU DATANG UNTUK MEMBUKA TABIR
    SANGKAN PARANING DUMADI
    SANGKAN PARANING DUMADI
    SANGKAN PARANING DUMADI

    Dalam Penggalian MANDALAJATI NISKALA
    Memasuki Ruang Insun, Telah Melahirkan
    Konsepsi SANGKAN PARANING DUMADI
    Yang Fitrah, Original & Sangat Anyar.
    KONSEPSI TERSEBUT BETUL BETUL BEGITU
    SEDERHANA, NAMUN SANGAT MENYERUAK
    DI KEDALAMAN YANG TANPA BATAS, sbb:

    1♥Barang siapa yang memahami NAFAS~nya,
    akan memahami rahasia HU~DA~RA~nya.
    (HU~DA~RA adalah Whitehole berupa potensi
    JAWAHAR AWAL, yang menjadi sistem
    TRI TANGTU DI BUWANA, dan jadilah ketentuan
    Tuhan SEGALA MACAM KEJADIAN
    SECARA SISTEMIK TERMASUK MANUSIA)

    2♥Barang siapa yang memahami HU~DA~RA~nya,
    akan memahami potensi HI~DI~RI~nya.
    (Potensi HI~DI~RI meliputi:
    HI adalah alam Subconcious
    DI adalam alam Concious
    RI adalah alam HIperconcious)

    3♥Barang siapa yang memahami HI~DI~RI~nya,
    akan memahami satuan terkecil DI~RI~nya.
    (Tribaka, Panca Azasi Wujud &
    Panca Maha Buta)

    4♥Barang siapa yang memahami DIRI~nya,
    akan memahami HI~DIR~nya.
    (Kesadaran Semesta = Kesadaran Manunggal)

    5♥Barang siapa yang memahami HI~DIR~nya,
    akan memahami satuan terkecil ATMA~nya.
    (Kehidupan JAWAHAR AKHIR yang mengendap
    pada Tribaka)

    6♥Barang siapa yang memahami ATMA~nya,
    akan memahami TAMAT~nya.
    (Reaktor Nuklir dari akumulasi satu
    Oktiliun Tribaka pada tubuh manusia,
    yang segera memasuki Blackhole
    untuk keluar dari Jagat Raya
    dan meledak menjadi Bigbang,
    di ruang hampa, gelap gulita,
    bertekanan minus)

    7♥Barang siapa yang memahami TAMAT~nya,
    akan memahami WIWIT~nya.
    (Ledakan Bigbang membentuk Whitehole
    yaitu berupa potensi Jawahar Awal
    di Jagat Raya Baru)

    (Peringatan dari Mandalajati Niskala:
    “JIKA ANDA SULIT UNTUK MEMAHAMI,
    LEBIH BAIK ABAIKAN SAJA. TERIMA KASIH)
    ════════════════════════════
    Mandalajati NIskala membuka sebuah tabir
    PINTU JAWAHAR AWAL
    KE PINTU JAWAHAR AKHIR

    Manusia pada hakekatnya bagian dari Tuhannya.
    Seluruh isi semesta “BERENANG” TENGGELAM
    di dalam TUBUH TUHAN SANG MAHA BESAR.
    (Zibghotulloh).

    Sagala sesuatu termasuk Manusa MANUNGGAL
    di dalam TUBUH TUHAN SANG MAHA BESAR.
    (Sapanunggalan).

    TUHAN SANG MAHA BESAR, sekaligus juga
    Sang MAHA KECIL memiliki
    TIGA ENERGI PRIMER (Tri Tangtu Di Buwana),
    yang “gumulung” jadi tunggal, dari lingkup
    SANG MAHA BESAR sampai pada lingkup SANG MAHA KECIL
    disebut; JAWAHARA HAWAL WAL HAKHIR (JHWH), berupa:
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA BENING♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA BENING♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA BENING♥

    SANG MAHA BESAR / AGUNG
    adalah “JHWH” dalam CAKUPAN ALAM MAKRO,
    yaitu ZAT ABADI SANG MAHA BESAR berupa HU~DA~RA
    YANG BERADA DALAM KEMANUNGGALAN KHALIQ,
    mimiliki:

    Energi “HU” Acining Air, berupa:
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA BIRU♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA BIRU♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA BIRU♥

    Energi “DA” Acining Tanah, berupa:
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA KUNING♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA KUNING♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA KUNING♥

    Energi “RA” Acining Api, berupa:
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA MERAH♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA MERAH♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA MERAH♥

    Ketiganya Gumulung di dalam SAJATINING HUDARA, berupa:
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA ULTRA VIOLET MENUJU PUTIH♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA ULTRA VIOLET MENUJU PUTIH♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA ULTRA VIOLET MENUJU PUTIH♥

    SEBAGAI PINTU HAWAL Zat Abadi Makro,
    yang disebut JAWAHAR HAWAL, yaitu:
    BIGBANG (Ledakan Nuklir) yang keluar dari WHITEHOLE.
    Inilah yang disebut proses DIA MENJADIKAN INSUN.

    SANG MAHA KECIL / LEMBUT
    adalah “JHWH” dalam CAKUPAN ALAM MIKRO,
    yaitu ZAT ABADI SANG MAHA KECIL berupa ATOM
    YANG BERADA DALAM KEMANUNGGALAN MAKHLUK,
    memiliki:

    Energi “HU” Proton, berupa:
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA BIRU♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA BIRU♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA BIRU♥

    Energi “DA” Netron, berupa:
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA KUNING♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA KUNING♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA KUNING♥

    Energi “RA” Elektron. berupa:
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA MERAH♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA MERAH♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA MERAH♥

    Ketiganya “Gumulung” dlm SAJATINING HATOM (Atom), berupa:
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA IMPRA MERAH MENUJU HITAM♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA IMPRA MERAH MENUJU HITAM♥
    ♥POTENSI GELOMBANG CAHAYA IMPRA MERAH MENUJU HITAM♥

    sebagai PINTU HAKHIR Zat Abadi Mikro,
    yang disebut JAWAHAR HAKHIR, yaitu:
    INDUKSI INTI (Reaktor Nuklir) yg masuk ke dlm BLACKHOLE.
    Inilah yang disebut proses INSUN JADI DIA.

    (Peringatan dari Mandalajati Niskala:
    “JIKA ANDA SULIT UNTUK MEMAHAMI,
    LEBIH BAIK ABAIKAN SAJA. TERIMA KASIH)
    ════════════════════════════
    Syair Sunda:
    JAWAHAR AKHIR NGARAGA~DIA
    ditulis ku Mandalajati NIskala

    Atma na sakujur raga.
    Hanargi museur na tazi.
    Bobot Bentang JAGAT RAYA panimbangan.
    Paeunteung eujeung.

    Ziro sazironing titik Nu Maha Leutik.
    Madet dina JAGAT LEUTIK.
    Gumulung sakuliahing cahya.
    Ngahideung Nu Maha Meles.
    Ngan beuratna Maha Beurat.

    Insun gumulung nu Tilu NGAMANUNGGAL;
    PARA~TRI~NA, NI~TRI~NA jeung
    HOLIK~TRI~NA dina Jawahar Akhir.

    Tandaning Insun lulus nurubus.
    Lolos norobos, Robbah lalakon.
    Kaluar tina Sapanunggalan Gusti Nu Maha Suci.
    Bitu ngajelegur.
    Manggulung-gulung kabutna.
    Huwung nungtung ngahujung.

    Jadi jumadi ngajadi.
    INSUN ROBBAH NGARAGADIA.
    Gelar Ngajawahar Awal.
    Gusti papanggih jeung Gusti.
    Dina babak carita SAWA~RAGA~ANYAR.

    Ahuuung Ahuuung Ahuuung Aheeeng.
    ════════════════════════════
    Filsuf Sunda MANDALAJATI NISKALA, sbg:
    Zaro Bandung Zaro Agung
    Majelis Agung Parahyangan Anyar.

    Klik di google Mandalajati Niskala
    BACALAH SELURUH SULUR BUAH PIKIRANNYA.

    Pengirim Komentar:
    @Sandi Kaladia

  32. 23/02/2015 pukul 13:04

    Ajib om… mantaf (Y)

  33. 10/03/2015 pukul 23:38

    JADI APA SEBENARNYA HAKIKAT ITU? KENAPA TAK DIJELASKAN MAKNA HAKIKAT DARI SESUATU SEPERTI GULA YANG RASANYA MANIS? TOLONG DONG DIJELASIN.

  34. Heru Madrid
    11/04/2015 pukul 00:28

    Sandi Kaladia…
    trimakasih untk pengetahuannya.

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan Balasan ke astrid Batalkan balasan