Beranda > Wejangan Guru > Guru Sufi Mengajarkan Tentang Dzikir

Guru Sufi Mengajarkan Tentang Dzikir

BERDZIKIR MENURUT PERINTAH

Guru Sufi mengajarkan berdzikir

Saat tidur, bangun dan berjalan

Saat mandi, berwudlu dan menanti adzan

Guru Sufi memerintahkan jumlah dzikir

saat menyapu lantai, membersihkan halaman

memotong kayu bakar, menanam bibit tanaman

duduk atau bekerja, diam atau bicara

jangan kurang, jangan berlebih jumlahnya

Murid bertanya :

  • Mengapa setiap saat harus berdzikir? Mengapa harus sejumlah yang ditentukan?

Guru Sufi menjawab :

Dzikir adalah ingat kepada Allah Maha Pencipta
Jadikan dzikirmu mengalir di semua urat dan syarafmu
Agar tak salah pekerjaanmu dan sampai ke tujuan
Siapa tak tepat berdzikir, dia akan terantuk batu saat berjalan,
kakinya terperosok tak tahu kubangan
tangannya terluka karena pisau tak bermata
tenggelam karena menaiki perahu berlubang

Jumlah kutetapkan,
agar pikiranmu sibuk menghitung dan tetap menghitung
jangan kau berikan pikiranmu pada angan-angan
agar seisi dunia tak mengalihkan
aliran dari hati, otak dan anggota badan
teruslah berjalan dan hitunglah dzikirmu dalam diam
agar bosan akhirnya nafsumu menggoda.

****

  1. qarrobin
    04/08/2009 pukul 12:00

    Pertamaaaxxxx……

    hmm gitu ya fa, makasih banyak ya sobat

    sangat berguna bagi sy, ternyata penetapan jumlah ada manfaatnya
    May Allah be pleased with you

    Rabbi Zidni ‘Ilmi

  2. diah pramesti
    04/08/2009 pukul 14:41

    keduaaa…
    ya, ingat di mana pun dan kapanpun. Mantaapp..!

  3. 04/08/2009 pukul 20:42

    saya kira kalau sudah pada tingkatan lanjutan akan diajarkan zikir da’im…atau zikir dalam hati secara halus…….

    nuwun

    • 05/08/2009 pukul 14:34

      Leres @m4stono.
      Dan dari yang saya tuliskan Anda bisa memahami tingkatan pelajaran, luar biasa…

      Sebagian thariqah memang mengajarkan dzikir sambil duduk dalam ruang sempit atau dzikir dengan suara keras. Yang manapun tidak masalah. Yang bermasalah adalah mereka yang tidak ingat sama sekali …he…he… WONG SING ORA ELING…
      Masalah hitungan. Dalam pelatihan hitungan itu penting menurut saya. Latihan konsentrasi total. Dan menghitung dzikir dalam hati yang khusyu; sementara kaki berjalan dan tangan bekerja membutuhkan perjuangan luar biasa.
      Makna dalam tulisan di atas tidak lebih mencoba mencari korelasi antara ayat “Mengingat Allah saat berjalan, duduk atau berbaring”, dengan pelatihan dasar sufi. Tentu saja, hakikat sesungguhnya hanya bisa ditanyakan kepada Guru Mursyid…
      Terimakasih untuk share yang baik dari @m4stono. Maaf kalau ada yang tidak berkenan.
      Salam hormat dan takzim.

  4. 06/08/2009 pukul 08:54

    Assalamu’alaikum,
    Zikir dapat mendatangkan ketenangan dan ketenteraman. Hal ini dijelaskan Allah SWT dalam firmanNya: Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’du :28).

    _________

    refa :
    Terimakasih mbak Dewi, share yang menyejukkan.
    Salam hormat dan takzim.

  5. Farid
    10/08/2009 pukul 05:23

    ya huwa ya anta dzikirkan aku hingga lupa.lenyap.ambil.ambilah semua.

  6. quantumillahi
    16/08/2009 pukul 15:53

    Insya allah, zikir itu adalah mempraktekkan 2 kalimah syahadat dalam diri, tentunya semetode Rasulullah belajar dengan jibril, otomatis, syetan diri akan lumer tidak berbekas. Terima kasih mas Refa telah berdakwah zikir-zikir di muka bumi, sukses selalu.
    Salam hormat dengan kasih sayang yg mendalam

    __________

    refa : salam hormat selalu buat @quantumillahi.
    Sukses selalu menyertai.

  7. Katir
    20/10/2010 pukul 20:02

    Jangan lupa Istiqomah..karena lebih tinggi dari seribu karomah.

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan Balasan ke m4stono Batalkan balasan